Sosmed Kami

Image Not Found
Anda Berada di :
  • Beranda
  • Arsitek
  • Mengenal Pengecekan Struktur Pondasi & Kolom Pedestal dalam Konstruksi Rumah Bersama Marifa Konstruksi

Mengenal Pengecekan Struktur Pondasi & Kolom Pedestal dalam Konstruksi Rumah Bersama Marifa Konstruksi

Jasa kontraktor, jasa arsitek, jasa konstruksi bu yln madiun 14 01 2025 10 34 00 41

Halo, Marifriends! 👷‍♂️
Hari ini kita akan ngobrolin soal pengecekan struktur pondasi dan kolom pedestal—dua komponen vital dalam konstruksi rumah maupun bangunan lainnya. Nah, konten ini cocok banget buat kamu yang lagi merencanakan pembangunan rumah, renovasi, atau bahkan baru mulai tertarik di dunia properti dan konstruksi.

Kita bakal bahas dalam gaya santai, tapi tetap berbobot dan edukatif, ya. Karena memang membangun rumah itu bukan cuma soal estetika, tapi yang utama: struktur harus aman, kuat, dan tahan lama. Apalagi kalau kamu pakai jasa kontraktor seperti Marifa Konstruksi, semua komponen ini pasti dicek secara detail dan profesional.


1. Apa Itu Kolom Pedestal?

Sebelum kita bahas pengecekan dan ukurannya, yuk kenalan dulu dengan kolom pedestal.

Secara teknis, kolom pedestal adalah bagian dari struktur bangunan yang berada di antara pondasi dan kolom utama. Bisa dibilang ini semacam ‘perantara’ yang menghubungkan pondasi dan kolom. Fungsinya sangat krusial, yaitu untuk:

  • Menyebarkan beban dari kolom utama ke pondasi.
  • Menambah kekuatan dan kestabilan struktur bangunan.
  • Memberikan dimensi tertentu supaya mudah saat proses pengecoran dan pengerjaan lapangan.

Biasanya pedestal terlihat seperti tonjolan beton kecil di atas pondasi. Walaupun kecil, kekuatan dan presisi pemasangannya sangat penting.


2. Ukuran Ideal Kolom Pedestal

Nah, di proyek Marifa kali ini, kita menggunakan ukuran kolom pedestal 50 x 15 cm.

Kenapa ukuran ini dipilih? Karena disesuaikan dengan perhitungan beban bangunan dan desain struktur dari gambar kerja.

Lebarnya yang 15 cm ini adalah standar minimum yang masih bisa menjaga kekuatan struktur, tapi tetap efisien dalam penggunaan material. Jangan salah, meskipun kelihatannya ramping, kolom ini kalau didesain dan dieksekusi dengan baik bisa menahan beban besar, lho!

Kalau kamu sedang membangun rumah 1 lantai dengan ukuran bangunan standar, dimensi seperti ini masih bisa dibilang ideal—selama dikerjakan dengan baik dan sesuai perhitungan teknis.


3. Pondasi: Dasar dari Segalanya

Kalau kolom pedestal itu perantara, maka pondasi adalah dasarnya.

Di proyek ini, kita pakai pondasi batu kali dengan ketinggian 60 cm. Tipe pondasi batu kali masih sangat populer digunakan di rumah-rumah 1 lantai atau bangunan non-bertingkat karena:

  • Kuat menopang beban struktur di atasnya.
  • Mudah dikerjakan dan materialnya banyak tersedia.
  • Lebih hemat biaya dibandingkan pondasi tiang pancang atau bored pile.

Ukuran pondasi batu kali bisa menyesuaikan dengan jenis tanah dan berat bangunan. Di proyek ini, tingginya 60 cm sudah cukup untuk menjamin kekuatan. Tapi jangan lupa, pondasi juga harus dipadukan dengan stros atau tiang penopang tambahan.


4. Stroos: Penopang Tambahan

Selanjutnya kita bahas stroos.

Di proyek ini, stroos menggunakan diameter 30 cm dengan kedalaman 3 meter. Stroos ini sejenis pondasi titik yang ditanam vertikal ke dalam tanah dan biasanya dicor memakai beton bertulang.

Fungsi utama stroos:

  • Mengokohkan posisi kolom agar tidak mudah geser.
  • Menambah daya dukung pondasi utama.
  • Mengantisipasi kemungkinan penurunan tanah.

Penggunaan stroos sangat penting, terutama kalau bangunan berdiri di atas tanah yang kontur atau daya dukungnya bervariasi. Dengan kedalaman 3 meter, stroos sudah masuk ke lapisan tanah keras, sehingga bisa menjamin stabilitas bangunan lebih maksimal.


5. Pentingnya Pengecekan Lapangan

Meskipun semuanya sudah ada dalam gambar kerja, pengecekan lapangan tetap wajib dilakukan. Proyek Marifa hari ini melakukan pengecekan langsung:

  • Ukuran kolom pedestal dicek apakah benar-benar 50 x 15 cm.
  • Ketinggian pondasi dicek apakah sudah mencapai 60 cm sesuai gambar.
  • Stroos dicek kedalamannya dengan metode visual dan pengukuran teknis.

Kenapa pengecekan ini penting? Karena sekecil apa pun deviasi di awal bisa berdampak besar pada kekuatan struktur secara keseluruhan. Kadang, di lapangan terjadi banyak improvisasi atau penyesuaian. Nah, di sinilah pengalaman kontraktor diuji.


6. Risiko Jika Tidak Dicek

Pernah dengar rumah retak rambut atau amblas di salah satu sisi?

Bisa jadi itu akibat struktur bawah yang tidak presisi atau tidak sesuai perencanaan. Beberapa risiko lainnya kalau tidak dicek dengan baik:

  • Dinding miring atau pecah saat rumah sudah dihuni.
  • Lantai retak karena penurunan tanah tidak merata.
  • Biaya perbaikan membengkak di masa depan.
  • Bahkan, kalau fatal, bisa menyebabkan keruntuhan.

Makanya, setiap proyek di Marifa Konstruksi selalu diawali dengan pengecekan menyeluruh—bukan cuma formalitas, tapi komitmen untuk kualitas dan keamanan bangunan jangka panjang.


7. Kenapa Harus Pakai Jasa Kontraktor Profesional?

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Kalau bangun rumah bisa pakai tukang langsung, kenapa harus pakai kontraktor kayak Marifa Konstruksi?”

Nah, jawabannya simpel: karena kamu ingin bangunan yang aman, awet, efisien, dan tepat waktu.

Beberapa keunggulan pakai kontraktor:

  • Ada gambar kerja dan RAB yang jelas.
  • Ada tim pengawas yang memastikan pengerjaan sesuai standar.
  • Material yang digunakan berkualitas dan sesuai kebutuhan.
  • Sistem kerja terjadwal, bukan menunggu tukang selesai proyek lain dulu.
  • Legalitas dan tanggung jawab jelas.

8. Marifa Konstruksi: Solusi Bangun Rumah, Masjid, hingga Kost

Marifa Konstruksi adalah bagian dari Marifa Group, yang telah berpengalaman dalam dunia properti dan konstruksi di Indonesia. Berawal dari developer syariah, Marifa kini menangani beragam jenis proyek, mulai dari:

  • Rumah tinggal 1 & 2 lantai
  • Kost 3 lantai
  • Ruko & bangunan komersial
  • Renovasi rumah & gedung
  • Masjid & Islamic Center

Semua dikerjakan dengan standar profesional, pengawasan ketat, dan komitmen waktu yang jelas.


9. Portofolio Marifa: Bukti Nyata Bukan Janji

Berikut beberapa proyek yang telah diselesaikan:

Proyek Developer:

  • Marifa Thamrin Regency – Madiun
  • Marifa Green Raudah – Ponorogo
  • Marifa Skyland – Ponorogo
  • Puri Marifa – Ponorogo

Proyek Konstruksi:

  • Rumah 3 lantai – Pak AP di Malang
  • Rumah 2 lantai – Bu WN di Jakarta Utara
  • Islamic Center – Ponorogo
  • Masjid As-Syarofa – Ponorogo
  • Renovasi rumah 2 lantai – Pak BD di Tangerang

Dan masih banyak lagi proyek-proyek lain yang tersebar di Pulau Jawa.


10. Layanan Fleksibel & Sesuai Syariah

Buat kamu yang ingin membangun tapi masih bingung dari sisi pembayaran, tenang…

Marifa Konstruksi menyediakan beberapa opsi pembayaran:

  • Cash
  • Termin (bertahap sesuai progres)
  • Kredit Syariah Tanpa Riba

Jadi, kamu bisa sesuaikan dengan kemampuan finansial tanpa harus meninggalkan prinsip syariah. Cocok banget buat pasangan muda, keluarga kecil, atau investor yang ingin bangun properti halal.


11. Yuk Bangun Impianmu Bareng Marifa Group!

Kamu punya tanah tapi belum tahu mau dibangun apa?
Kamu punya rumah lama tapi pengen direnovasi total?
Atau kamu ingin bikin kost, masjid, atau ruko?

Semua bisa kamu konsultasikan langsung ke tim Marifa Group. Kita siap bantu dari tahap desain, pengurusan izin, pembangunan, sampai finishing.


Tentang Marifa Group

Marifa® Group
Jasa Kontraktor Rumah, Arsitek & Pemborong Bangunan.
Pembayaran fleksibel: Cash, Termin & Kredit Syariah Tanpa Riba

Marifa Konstruksi adalah layanan dari Marifa Group yang fokus pada jasa pembangunan dan renovasi bangunan dengan standar kualitas tinggi.

Kantor:

Jl. Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun

Kontak:

📞 0812-2221-4221
📞 0896-1217-4567
📞 0851-7541-4221

Sosial Media:

📸 Instagram: @marifagroup
📘 Facebook: fb.me/marifagroup
▶️ YouTube: youtube.com/@marifagroup
🌐 Website: www.marifa.co.id