Sosmed Kami

Image Not Found
Anda Berada di :
  • Beranda
  • Arsitek
  • Masih mikir beli rumah murah dulu, nanti direnovasi pelan-pelan?

Masih mikir beli rumah murah dulu, nanti direnovasi pelan-pelan?

Jasa kontraktor, jasa arsitek, jasa konstruksi pak fb kota madiun 22 04 2025 12 59 14 4

Kamu nggak sendirian. Banyak orang berpikir beli rumah second dengan harga miring, terus pelan-pelan direnovasi, lama-lama jadi rumah idaman. Kesannya hemat, fleksibel, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kan?

Tapi, tunggu dulu. Sebelum kamu ambil keputusan besar itu, yuk duduk sebentar dan pertimbangkan beberapa hal penting berikut ini. Bukan untuk menakut-nakuti ya, tapi supaya kamu nggak kaget di tengah jalan.


1. Renovasi Rumah Itu Nggak Sefleksibel yang Kamu Bayangkan

Kamu mungkin berpikir: “Ah, tinggal bongkar tembok, ganti keramik, ganti atap, selesai.” Tapi faktanya, pekerjaan renovasi sangat terbatas karena harus menyesuaikan dengan struktur rumah yang sudah ada.

Contohnya nih:

  • Mau geser kamar? Belum tentu bisa, karena bisa jadi di bawahnya ada pondasi yang penting.
  • Mau buka ruang jadi konsep open space? Bisa jadi kena balok struktur utama.
  • Mau pindah kamar mandi ke area belakang? Nggak bisa sembarangan karena jalur pipa buangan dan kemiringannya udah fix dari awal.

Jadi, fleksibel? Jujur aja: tidak se-fleksibel bangun dari nol.


2. Biaya Renovasi Itu Cenderung Melejit Tanpa Disadari

Ini sering banget kejadian.

Misalnya ada owner yang bilang: “Saya cuma mau perlebar ruangan, tambah sekat sedikit.” Tapi ternyata, efek domino dari pekerjaan kecil itu bisa merembet ke:

  • Tambahan struktur atap baru.
  • Perluas plafon.
  • Ganti jalur talang air.
  • Revisi listrik dan pipa.
  • Finishing dinding dan pengecatan ulang.

Yang awalnya kamu pikir cuma keluar dana untuk beli bata dan semen, tiba-tiba harus keluar dana untuk item-item yang sebelumnya nggak masuk perhitungan.

Satu kata: membeludak.


3. Proyek Renovasi Itu Butuh Ketelitian Ekstra

Berbeda dengan proyek bangun baru yang bisa dirancang dari awal dengan rapi, proyek renovasi sering kali “terjebak” dengan kondisi eksisting.

Mulai dari:

  • Rangka atap lama yang sudah karatan.
  • Pondasi yang kedalamannya tidak standar.
  • Posisi talang air yang bermasalah.
  • Dinding eksisting yang tidak lurus.

Semua ini bisa bikin pekerjaan teknis jadi jauh lebih sulit. Dan akibatnya? Waktu pengerjaan bisa molor dan biaya bisa tambah.


4. Tantangan Komunikasi & Ekspektasi

Renovasi rumah itu seperti “operasi plastik” untuk bangunan. Harus hati-hati dan komunikasi antara owner dan kontraktor itu penting banget.

Sering terjadi gap ekspektasi:

  • Owner ingin hasil rapi seperti rumah baru.
  • Tapi kondisi bangunan lama ternyata nggak mendukung.

Makanya, nggak sedikit renovasi yang akhirnya setengah jalan, lalu owner jadi frustrasi karena nggak sesuai harapan.


5. Risiko Kerusakan pada Area Lain yang Tidak Direnovasi

Nah, ini dia yang sering terlupakan. Saat kita bongkar salah satu bagian rumah, risiko kerusakan bisa merembet ke bagian lain yang seharusnya tidak disentuh.

Contohnya:

  • Bongkar dinding bisa bikin plafon retak.
  • Pindah instalasi air bisa bikin lantai lama ikut dibongkar.
  • Tambah dak atas bisa menyebabkan talang lama bocor ke plafon bawah.

Jadi, meski niatnya cuma renovasi sebagian, bisa jadi kamu harus rehab total.


6. Tapi, Renovasi Tetap Ada Tempatnya, Kok!

Tenang, ini bukan artikel yang anti-renovasi. Renovasi rumah tetap penting, apalagi kalau memang rumah yang kamu beli punya nilai historis, lokasi strategis, atau kamu cuma mau adaptasi dengan kebutuhan keluarga baru.

Yang penting adalah: perencanaan matang dan ekspektasi realistis.

Kalau kamu dari awal sudah tahu bahwa biaya bisa naik, waktu bisa molor, dan fleksibilitas terbatas, maka kamu bisa lebih siap menghadapi prosesnya.


7. Kapan Renovasi Jadi Solusi yang Tepat?

Renovasi bisa jadi pilihan terbaik ketika:

  • Lokasi rumah sudah sangat strategis.
  • Kondisi struktur masih bagus.
  • Ada kenangan keluarga yang ingin dipertahankan.
  • Atau kamu memang lebih suka modifikasi pelan-pelan sambil ditinggali.

Dalam kasus ini, renovasi bisa jadi solusi efisien daripada bangun dari nol.


8. Tips Sebelum Memutuskan Renovasi

Kalau kamu tetap ingin merenovasi rumah, berikut beberapa tips biar nggak kebobolan:

Cek Struktur Awal dengan Profesional
Jangan cuma mengandalkan feeling atau “kayaknya kuat”. Minta arsitek atau kontraktor mengecek pondasi dan struktur bangunan.

Hitung Biaya dengan Detail
Minta RAB (Rencana Anggaran Biaya) dari pihak yang berpengalaman. Jangan cuma hitung bahan utama seperti semen, bata, dan cat.

Siapkan Dana Cadangan
Idealnya, siapkan 20-30% dari total anggaran untuk biaya tak terduga.

Jangan Tunda Renovasi Vital
Kalau sudah terlihat tanda-tanda kerusakan serius (atap bocor, retakan, listrik bermasalah), segera renovasi. Jangan tunggu parah.

Gunakan Jasa Kontraktor Berpengalaman
Renovasi butuh lebih dari sekadar tukang. Dibutuhkan pengawasan, analisis struktur, dan pengalaman teknis yang matang.


9. Lalu, Bagaimana dengan Bangun dari Nol?

Kalau kamu belum terlanjur beli rumah lama, dan punya opsi untuk membangun dari nol di lahan kosong, itu justru bisa lebih hemat, fleksibel, dan hasilnya bisa lebih sesuai dengan kebutuhan kamu.

Desain bisa total kamu tentukan.
Struktur bisa langsung dibangun kuat dari awal.
Sistem plumbing dan listrik bisa disusun rapi sejak awal.
Dan hasil akhir bisa lebih memuaskan karena tidak ada kompromi dengan bangunan lama.


10. Kesimpulannya…

Renovasi memang bisa jadi solusi. Tapi kamu harus sadar kalau itu bukan pilihan yang bebas repot.

Kalau kamu berharap punya rumah idaman yang rapi, kuat, dan sesuai keinginan — kadang membangun dari awal bisa jauh lebih simpel dan efisien.

Dan kalau kamu tetap ingin renovasi? Pastikan kamu dibantu oleh tim yang paham teknis dan transparan dalam perencanaan, ya!


Marifa® Group: Solusi Tepat Untuk Bangun & Renovasi

Kalau kamu masih bingung mau renovasi atau bangun dari awal, yuk ngobrol dulu sama tim kami.

Marifa Group adalah partner terpercaya untuk semua kebutuhan konstruksi kamu. Dari developer properti hingga jasa kontraktor rumah, gedung, ruko, masjid, bahkan renovasi dan peremajaan bangunan — semua dikerjakan dengan pendekatan profesional dan Islami.

Kenapa Pilih Marifa?

  • Berpengalaman: Telah mengerjakan proyek skala kecil sampai besar di seluruh Indonesia.
  • Fleksibel: Sistem pembayaran bisa cash, termin, hingga kredit syar’i tanpa riba.
  • Terpercaya: Tim teknis berpengalaman, legalitas jelas, dan komunikasi yang transparan.
  • Syariah-Oriented: Menyediakan layanan properti tanpa riba sesuai prinsip Islam.

📌 Beberapa Portofolio Kami:

Marifa® Property:

  • Thamrin Regency Madiun – Rumah 1 & 2 lantai, harga 300 jutaan.
  • Green Raudah Ponorogo – Rumah 1 lantai, harga 300 jutaan.
  • Skyland Ponorogo – Rumah 3 lantai, harga 500 jutaan.
  • Puri Marifa Ponorogo – Sold Out!

Marifa® Konstruksi:
Dari rumah pribadi di Jakarta, Malang, Surabaya, hingga pembangunan masjid dan Islamic Center di Ponorogo.


📍Kantor Marifa® Group:

Jl. Kapten Tendean No. 24B, Demangan – Kota Madiun

📱Hubungi:

  • 0812-2221-4221
  • 0896-1217-4567
  • 0851-7541-4221

🌐 Media Sosial:
Instagram: @marifagroup
Facebook: fb.me/marifagroup
YouTube: Marifa Group
Website: www.marifa.co.id