Image Not Found

Anda Berada di :

Stop Bangun Lantai Dua Kalau Kamu Belum Tahu Hal Ini!

Jasa kontraktor, jasa arsitek, jasa konstruksi bu yln madiun 14 01 2025 10 34 00 41

Bangun rumah lantai dua memang impian banyak orang. Rasanya lebih lega, ada privasi yang lebih terjaga, dan tentu saja menambah nilai properti. Tapi, hati-hati ya… jangan asal main bangun. Kalau kamu berpikir menambah lantai itu tinggal naikkan tembok dan cor atap, wah, itu salah besar. Ada banyak hal teknis yang perlu dipahami dulu sebelum proyek jalan, biar rumah kamu nggak cuma keren di awal, tapi juga kokoh dan aman bertahun-tahun ke depan.

Nah, lewat artikel ini, kita bakal ngobrol santai tentang apa aja sih hal-hal penting yang wajib kamu pahami sebelum memutuskan membangun lantai dua. Artikel ini juga bakal kita kaitkan dengan pengalaman di lapangan, termasuk kunjungan proyek yang baru aja kita lakukan di Malang. Jadi, yuk kita kupas satu per satu!


Kenapa Banyak Orang Ingin Bangun Lantai Dua?

Sebelum bahas teknis, mari kita lihat dulu alasan klasik kenapa banyak orang kepincut bangun lantai dua:

  1. Butuh ruang lebih. Keluarga bertambah, aktivitas makin padat, otomatis rumah lantai satu terasa sempit. Solusinya? Tambah lantai.
  2. Nilai investasi naik. Properti dua lantai biasanya punya harga jual lebih tinggi. Jadi selain buat ditempati, bisa juga jadi aset investasi.
  3. Estetika rumah lebih keren. Jujur aja, rumah dua lantai seringkali terlihat lebih gagah dan modern.
  4. Memaksimalkan lahan sempit. Apalagi di kota besar, tanah makin terbatas. Jadi satu-satunya jalan ya bangun ke atas.

Tapi, di balik itu semua, ada banyak risiko kalau pembangunan dilakukan tanpa ilmu. Nah, di sinilah pentingnya kamu tahu dasar-dasar teknis sebelum naik ke lantai dua.


Kunjungan Proyek di Malang: Belajar dari Lapangan

Beberapa waktu lalu, tim Marifa berkunjung ke salah satu proyek rumah di Malang yang sedang masuk ke tahap pengecoran dak lantai 2. Nah, dari sini kita bisa ambil banyak pelajaran penting.

Jadi ceritanya, sebelum proses pengecoran dilakukan, tim teknis harus melakukan pengecekan detail. Misalnya soal diameter besi tulangan yang dipakai, jarak antar besi, sampai kebersihan dari sisa-sisa material. Di proyek ini, besi yang dipakai berdiameter 8 mili dengan jarak antar besi sekitar 15 cm. Tujuannya jelas: biar dak lantai jadi lebih kokoh dan mampu menahan beban dalam jangka panjang.

Kalau kamu pikir hal kayak gini sepele, coba bayangin kalau salah ukuran atau jarak. Bisa-bisa dak cepat retak, bahkan berisiko roboh. Nah, makanya standar teknis ini harus benar-benar dipatuhi. Setelah semuanya dicek dan sesuai SOP, baru deh proses pengecoran jalan.

Intinya, bangun lantai dua itu bukan sekadar tambah ruang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan.


Hal-Hal yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Bangun Lantai Dua

Oke, sekarang mari kita kupas lebih detail. Apa aja sih yang perlu diperhatikan sebelum nekat nambah lantai?

1. Kondisi Struktur Awal Rumah

Kalau rumah kamu awalnya hanya didesain untuk satu lantai, biasanya pondasi dan struktur kolom tidak dirancang menahan beban tambahan. Kalau langsung ditambah lantai, resikonya bisa fatal. Jadi sebelum mulai, lakukan pemeriksaan struktur dengan ahlinya.

2. Pondasi yang Kuat

Pondasi adalah dasar segalanya. Kalau pondasi rumah kamu dangkal atau hanya tipe batu kali biasa, besar kemungkinan tidak cukup kuat menopang beban lantai dua. Solusinya? Bisa dilakukan perkuatan pondasi dulu.

3. Material Besi Tulangan

Besi tulangan (wiremesh atau besi polos/ulir) jadi elemen vital untuk dak lantai. Jangan asal pilih ukuran atau jarak, karena semua itu ada hitungannya. Seperti contoh di proyek Malang tadi: besi diameter 8 mili dengan jarak 15 cm.

4. Kualitas Beton

Beton yang digunakan juga harus sesuai standar. Jangan asal pakai campuran semen, pasir, dan kerikil tanpa takaran yang jelas. Mutu beton yang disarankan biasanya K-225 atau lebih, tergantung kebutuhan struktur.

5. Beban yang Akan Ditampung

Beda fungsi, beda beban. Misalnya, lantai dua untuk kamar tidur tentu bebannya lebih ringan dibandingkan kalau digunakan sebagai ruang kerja dengan banyak peralatan. Semua ini perlu diperhitungkan sebelum cor dilakukan.

6. Standar Pengerjaan

Selain material, standar pengerjaan di lapangan juga menentukan kualitas. Misalnya pengecoran harus dilakukan sekaligus (bukan dicicil) agar tidak terjadi cold joint (retakan akibat penyambungan beton).

7. Pengawasan Proyek

Banyak kasus kegagalan struktur terjadi bukan karena materialnya jelek, tapi karena pengawasan yang lemah. Jadi pastikan ada pengawas proyek yang memastikan semua sesuai SOP.


Kesalahan Umum Saat Bangun Lantai Dua

Nah, biar kamu makin waspada, berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang ketika nekat bangun lantai dua:

  1. Nggak cek pondasi dulu. Ini kesalahan paling fatal.
  2. Pakai besi tulangan asal. Kadang tukang ambil stok yang ada tanpa perhitungan.
  3. Campuran beton seenaknya. Lebih banyak pasir biar hemat semen, tapi ujungnya beton rapuh.
  4. Tanpa pengawasan profesional. Semua diserahkan ke tukang tanpa arahan teknis jelas.
  5. Ngejar cepat jadi, bukan kualitas. Padahal yang terpenting itu ketahanan jangka panjang.

Kalau kamu pernah dengar cerita lantai dua retak setelah beberapa bulan ditempati, biasanya salah satu dari kesalahan di atas jadi penyebabnya.


Solusi: Bangun dengan Perencanaan Matang

Jadi, apa langkah terbaik kalau kamu pengen nambah lantai?

  1. Konsultasi dulu dengan arsitek atau kontraktor. Biar ada perhitungan teknis yang jelas.
  2. Cek kondisi pondasi dan struktur awal. Kalau kurang kuat, lakukan perkuatan.
  3. Gunakan material sesuai standar. Jangan tergoda harga murah yang akhirnya bikin rugi.
  4. Pilih kontraktor yang kredibel. Jangan asal pilih hanya karena tarifnya lebih rendah.

Dengan begitu, kamu bisa punya lantai dua yang aman, nyaman, dan tahan lama.


Belajar dari Portofolio Proyek Marifa

Marifa sudah menangani banyak proyek, mulai dari rumah tinggal satu lantai, dua lantai, hingga bangunan besar seperti kost, masjid, dan perkantoran. Dari pengalaman ini, kita belajar kalau setiap detail teknis itu nggak bisa disepelekan.

Contoh proyek di Malang tadi jadi bukti nyata bahwa semua hal, mulai dari diameter besi, jarak antar besi, hingga kualitas pengecoran, harus sesuai standar. Kalau nggak, risiko kerusakan di masa depan bisa sangat besar.

Dan bukan cuma di Malang. Di berbagai daerah lain—Jakarta, Tangerang, Surabaya, Ponorogo, hingga Madiun—Marifa selalu menerapkan standar ketat supaya hasil bangunan bukan cuma indah, tapi juga aman dan bertahan lama.


Kesimpulan: Jangan Asal Bangun, Bangunlah dengan Ilmu

Bangun lantai dua memang menyenangkan, tapi jangan sampai gegabah. Ingat, rumah bukan proyek sekali pakai. Itu aset jangka panjang yang seharusnya nyaman ditempati dan aman untuk keluarga.

Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk tambah lantai, pahami dulu hal-hal teknis seperti kondisi pondasi, material, kualitas beton, dan standar pengerjaan. Kalau perlu, serahkan urusan teknis ke ahlinya supaya hasilnya terjamin.

Kalau kamu mau lebih aman, langsung saja hubungi kontraktor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya. Dengan begitu, kamu nggak cuma dapat rumah yang keren, tapi juga tenang karena tahu semua dikerjakan sesuai standar.


Tentang Marifa Group

Marifa® Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor rumah, arsitek, dan pemborong bangunan dengan sistem pembayaran fleksibel: Cash, Termin, & Kredit Syar’i Tanpa Riba.

Awalnya, Marifa fokus di developer property syariah dengan beberapa proyek perumahan di Ponorogo dan Madiun. Kini, Marifa berkembang dan menghadirkan layanan kontraktor untuk berbagai jenis pembangunan: rumah tinggal, renovasi, gedung, pergudangan, perkantoran, masjid, hingga konstruksi skala besar di seluruh Indonesia.

Portofolio Developer Marifa® Property

  • Marifa Thamrin Regency Kota Madiun – rumah 1 dan 2 lantai, free desain, sertifikat SHM, harga 300 jutaan.
  • Marifa Green Raudah Ponorogo – rumah 1 lantai, free desain, sertifikat SHM, harga 300 jutaan.
  • Marifa Skyland Ponorogo – rumah 3 lantai, sertifikat SHM, harga 500 jutaan.
  • Puri Marifa Ponorogo – rumah 1 lantai, free desain, sertifikat SHM, harga 300 jutaan (sold out).

Portofolio Marifa® Konstruksi (sebagian)

  • Rumah Kost 3 lantai – Malang
  • Rumah 2 lantai – Jakarta Utara, Surabaya, Tangerang, Gresik
  • Rumah 1 lantai – Madiun, Ponorogo, Magetan, Demak, Bojonegoro
  • Masjid As-Syarofa – Ponorogo
  • Islamic Center – Ponorogo
  • Rumah Kontrakan, Ruko, dan proyek lainnya di berbagai kota.

Kantor Marifa® Group

📍 Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
📞 0812-2221-4221 | 0896-1217-4567 | 0851-7541-4221
🌐 Website: www.marifa.co.id
📷 Instagram: @marifagroup
📘 Facebook: Marifa Group
▶️ YouTube: Marifa Group