Membangun rumah itu salah satu keputusan besar dalam hidup. Banyak orang berpikir biaya bangun rumah cukup ditentukan dari luas tanah, jumlah lantai, atau tipe bangunannya. Padahal, kenyataannya ada banyak faktor yang bikin biaya pembangunan naik atau turun.
Nah, di artikel ini kita akan kupas hal-hal yang sering bikin biaya bangun rumah berbeda, bahkan untuk rumah dengan ukuran dan jumlah lantai yang sama. Cocok banget buat kamu yang lagi punya rencana bangun rumah satu lantai, dua lantai, atau bahkan tiga lantai.
- 1. Struktur, Pondasi, dan Dinding: Sudah Ada Standar SNI
- 2. Material Finishing: Penentu Utama Variasi Biaya
- 3. Kamar Mandi: Area Kecil, Biaya Bisa Besar
- 4. Jumlah Lantai: Pengaruh Langsung ke Biaya
- 5. Gaya dan Desain Rumah
- 6. Faktor Eksternal yang Juga Mempengaruhi
- 7. Tips Mengatur Anggaran Bangun Rumah
- 8. Pentingnya Kontraktor Profesional
- 9. Studi Kasus Perbedaan Biaya
- 10. Kesimpulan: Detail Itu Penting
- Tentang Marifa Group
- Hubungi Marifa Group
1. Struktur, Pondasi, dan Dinding: Sudah Ada Standar SNI
Kalau bicara soal pondasi, struktur bangunan, sampai dinding, biasanya kontraktor sudah mengikuti standar SNI (Standar Nasional Indonesia). Jadi, dari segi biaya, tahap ini relatif sama antar proyek dengan spesifikasi teknis yang serupa.
Pondasi cakar ayam atau batu kali, rangka beton bertulang, dinding bata merah atau bata ringan—ini biasanya punya kisaran harga yang tidak jauh berbeda. Karena sifatnya esensial, biaya di tahap ini lebih stabil.
Perbedaan besar biasanya baru muncul setelah tahap struktur selesai. Jadi, jangan heran kalau kamu dengar dua rumah dengan ukuran sama bisa punya perbedaan biaya ratusan juta.
2. Material Finishing: Penentu Utama Variasi Biaya
a. Pintu dan Kusen
Pilihan pintu dan kusen punya pengaruh besar terhadap biaya. Misalnya:
- Kusen aluminium standar → lebih murah tapi tetap fungsional.
- Kusen kayu jati → kualitas premium, harga jauh lebih tinggi.
- Pintu panel aluminium premium atau UPVC → tahan lama, lebih modern, tapi harganya bisa melompat.
Jadi, meskipun ukuran rumah sama, beda pilihan material bisa bikin anggaran melar.
b. Cat Dinding
Banyak orang mengira cat dinding tidak akan terlalu mempengaruhi biaya. Nyatanya, perbedaan brand bisa signifikan.
- Cat ekonomis mungkin hanya bertahan 2–3 tahun sebelum warnanya pudar.
- Cat premium bisa bertahan 7–10 tahun dengan hasil lebih halus dan tahan jamur.
Makin banyak ruangan, makin banyak pula liter cat yang dibutuhkan. Jadi, bayangkan saja selisih harga per kaleng bisa bikin biaya naik jutaan hingga puluhan juta.
c. Stop Kontak, Saklar, dan Lampu
Kelihatannya sepele, tapi aksesoris listrik bisa jadi penentu perbedaan biaya.
- Stop kontak standar mungkin hanya Rp30.000–50.000 per titik.
- Stop kontak dengan merek premium bisa mencapai Rp150.000–300.000 per titik.
Bayangkan kalau rumahmu punya 30 titik stop kontak dan saklar—selisihnya bisa jutaan rupiah. Belum lagi lampu LED, downlight, atau lampu gantung dekoratif yang bisa menambah nilai estetika sekaligus biaya.
3. Kamar Mandi: Area Kecil, Biaya Bisa Besar
Kamar mandi sering jadi ruangan paling “mahal” dalam rumah karena butuh instalasi air, keramik, hingga perlengkapan khusus. Beberapa item yang bikin biaya berbeda:
- Kloset duduk vs kloset jongkok – selisih harga bisa 3–5 kali lipat.
- Shower biasa vs rainshower premium – beda kualitas, beda harga.
- Aksesoris kamar mandi seperti wastafel, keran, hingga rak handuk.
Kalau kamu ingin kamar mandi dengan nuansa hotel berbintang, siapkan anggaran ekstra karena biaya bisa melonjak jauh dibanding kamar mandi standar.
4. Jumlah Lantai: Pengaruh Langsung ke Biaya
Sudah jelas kalau jumlah lantai mempengaruhi biaya. Semakin tinggi bangunan, struktur pondasi harus lebih kuat, material lebih banyak, dan pengerjaan lebih rumit.
Namun yang sering dilupakan adalah biaya finishing juga ikut meningkat. Rumah 3 lantai tentu butuh lebih banyak pintu, jendela, cat, stop kontak, lampu, hingga kamar mandi dibanding rumah 1 lantai.
Jadi, bukan cuma soal strukturnya saja, melainkan juga semua elemen detail yang ikut bertambah.










5. Gaya dan Desain Rumah
Kalau kamu pilih desain minimalis modern dengan finishing sederhana, biaya bisa lebih efisien. Tapi kalau kamu ingin rumah dengan gaya klasik Eropa atau villa ala Bali, biaya finishing pasti lebih tinggi.
Kenapa? Karena desain klasik biasanya butuh detail ornamen, material khusus (seperti batu alam atau kayu solid), serta pengerjaan ekstra presisi. Semua itu membuat biaya pembangunan naik.
6. Faktor Eksternal yang Juga Mempengaruhi
Selain material dan desain, ada faktor eksternal yang perlu kamu perhatikan:
- Lokasi: Biaya di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya biasanya lebih tinggi dibanding kota kecil karena ongkos tenaga kerja dan material.
- Akses ke lokasi: Kalau lokasi sulit dijangkau, biaya distribusi material akan lebih mahal.
- Waktu pembangunan: Harga material bisa berubah tiap tahun, bahkan tiap bulan. Jadi, waktu kamu memulai pembangunan juga berpengaruh.
7. Tips Mengatur Anggaran Bangun Rumah
Supaya biaya bangun rumah tidak membengkak, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Tentukan prioritas – mana yang harus premium (misalnya struktur) dan mana yang bisa lebih ekonomis (misalnya cat eksterior bisa diganti kualitas menengah).
- Gunakan jasa kontraktor terpercaya – dengan kontraktor yang profesional, kamu bisa mendapat estimasi biaya yang lebih akurat dan minim pemborosan.
- Buat RAB (Rencana Anggaran Biaya) detail – jangan asal kira-kira, semua harus terukur.
- Siapkan dana cadangan – minimal 10–15% dari total anggaran untuk hal-hal tak terduga.
- Konsultasi gratis dulu – manfaatkan layanan konsultasi kontraktor untuk menyesuaikan budget dengan kebutuhan.
8. Pentingnya Kontraktor Profesional
Banyak orang berpikir bisa hemat dengan mengandalkan tukang tanpa kontraktor. Padahal, tanpa manajemen proyek yang rapi, biaya justru bisa membengkak karena kesalahan teknis, bongkar pasang, atau salah beli material.
Dengan kontraktor profesional, kamu akan mendapat:
- Timeline kerja jelas.
- RAB detail sesuai kebutuhan.
- Garansi pekerjaan.
- Hasil akhir sesuai desain yang diinginkan.
9. Studi Kasus Perbedaan Biaya
Bayangkan dua rumah dengan ukuran sama, yaitu 100 m², 2 lantai.
- Rumah A menggunakan pintu kayu jati, cat premium, stop kontak Schneider, rainshower, dan lantai granit.
- Rumah B menggunakan pintu multiplek, cat ekonomis, stop kontak standar, shower biasa, dan lantai keramik biasa.
Hasilnya? Rumah A bisa lebih mahal hingga Rp200–300 juta dibanding Rumah B, meskipun ukurannya sama persis.
10. Kesimpulan: Detail Itu Penting
Jadi, kalau kamu mau bangun rumah, jangan hanya berpikir soal ukuran tanah dan jumlah lantai. Detail kecil seperti cat, stop kontak, pintu, hingga aksesoris kamar mandi bisa bikin anggaran melonjak.
Kabar baiknya, dengan perencanaan matang dan kontraktor terpercaya, kamu bisa menyesuaikan semua itu sesuai budget tanpa harus mengorbankan kualitas utama.
Tentang Marifa Group
Kalau kamu sedang merencanakan pembangunan rumah, renovasi, atau proyek konstruksi lain, Marifa® Group siap membantu.
Marifa Konstruksi adalah salah satu layanan dari Marifa Group yang fokus pada jasa pembangunan rumah, gedung, kost, masjid, hingga proyek komersial di seluruh Indonesia.
Awalnya, Marifa bergerak di bidang Developer Property Syariah dengan proyek perumahan di Ponorogo dan Madiun. Seiring pengalaman bertahun-tahun, Marifa berkembang menjadi kontraktor terpercaya dengan visi mempermudah masyarakat dalam mewujudkan hunian idaman.
Portofolio Developer Marifa® Property
- Marifa Thamrin Regency Kota Madiun – rumah 1 dan 2 lantai, free desain, SHM, harga 300 jutaan.
- Marifa Green Raudah Ponorogo – rumah 1 lantai, free desain, SHM, harga 300 jutaan.
- Marifa Skyland Ponorogo – rumah 3 lantai di kota Ponorogo, SHM, harga 500 jutaan.
- Puri Marifa Ponorogo – rumah 1 lantai, free desain, SHM, harga 300 jutaan (sold out).
Portofolio Marifa® Konstruksi
Mulai dari pembangunan rumah tinggal 1–3 lantai, rumah kost, masjid, hingga kontrakan. Beberapa proyek kami tersebar di Madiun, Ponorogo, Surabaya, Malang, Tangerang, Jakarta, Gresik, hingga Bojonegoro.
Hubungi Marifa Group
📍 Alamat: Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
📞 Telepon: 0812-2221-4221 | 0896-1217-4567 | 0851-7541-4221
🌐 Website: www.marifa.co.id
📲 Instagram: @marifagroup
📘 Facebook: Marifa Group
▶️ YouTube: Marifa Group













