Kamu pernah lihat garis-garis tipis di antara keramik yang mulai mengelupas atau retak? Nah, itu namanya nat keramik. Meskipun kelihatannya sepele, fungsi nat ini sebenarnya sangat penting lho buat kenyamanan dan keamanan di rumah kamu. Kalau rusak dan dibiarkan begitu aja, efeknya bisa cukup merepotkan—bahkan berbahaya.
Buat kamu yang sedang renovasi rumah, atau baru sadar nat di rumah udah mulai banyak yang rusak, baca artikel ini sampai tuntas. Kita akan bahas kenapa kamu nggak boleh anggap enteng nat yang rusak, dan apa solusi terbaiknya biar rumah tetap aman dan nyaman.
Apa Itu Nat Keramik?
Sebelum kita bahas bahayanya, kita kenalan dulu yuk sama yang namanya nat. Nat adalah bahan pengisi celah antar keramik yang biasanya berwarna putih, abu-abu, atau disesuaikan dengan warna keramik itu sendiri.
Nat ini terbuat dari campuran semen khusus, pasir halus, dan zat aditif yang bikin dia kuat nempel dan tahan air. Nat punya dua fungsi utama:
- Melindungi celah antar keramik dari air – supaya air nggak merembes ke bawah lantai.
- Menjaga kestabilan dan posisi keramik – biar nggak bergeser atau pecah karena tekanan dan pergerakan struktur bangunan.
Sekilas memang kelihatan seperti bagian kecil yang nggak penting. Tapi justru karena kecil itulah, banyak orang sering luput memperhatikannya.
Bahaya Kalau Nat Keramik Rusak dan Dibiarkan
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang agak serius. Kalau nat keramik kamu sudah rusak, retak, atau bahkan copot sebagian, jangan tunggu lama-lama buat perbaiki. Kenapa? Karena ini beberapa bahaya nyata yang bisa terjadi:
1. Air Merembes ke Bawah Keramik
Ini bahaya paling umum. Nat rusak bikin air dari atas lantai (entah dari kamar mandi, dapur, tumpahan air, dll) bisa masuk dan merembes ke bawah keramik. Kalau dibiarkan lama, air akan terus mengendap dan menyebabkan:
- Keramik jadi gampang lepas atau kopong.
- Lantai lembab dan mudah ditumbuhi jamur.
- Menimbulkan bau tidak sedap.
- Menurunkan kekuatan struktur lantai.
Bayangin kalau di bawah keramik sudah banyak air yang ngendap. Selain susah dikeringkan, itu juga bisa memicu tumbuhnya jamur dan lumut yang bikin lantai jadi licin dan kotor.
2. Keramik Bisa Retak atau Pecah
Nat yang baik akan meredam pergeseran atau tekanan kecil dari struktur bangunan. Tapi kalau natnya rusak, keramik jadi lebih rentan mengalami tekanan langsung.
Lama-lama bisa retak atau bahkan pecah, apalagi kalau dipasang di area dengan aktivitas tinggi seperti dapur atau ruang keluarga.
3. Muncul Jamur dan Lumut
Kelembaban dari air yang merembes tadi bisa menimbulkan jamur dan lumut, terutama di kamar mandi.
Masalahnya, selain nggak sedap dipandang, jamur dan lumut juga bisa bikin lantai jadi licin banget. Risikonya?
- Anak kecil atau lansia bisa terpeleset.
- Bisa menyebabkan gangguan pernapasan jika terlalu banyak jamur di ruangan.
- Membuat estetika rumah turun drastis.
4. Estetika Rumah Jadi Kurang Menarik
Siapa sih yang mau punya rumah dengan lantai keramik yang nat-nya bolong-bolong, warna hitam keabu-abuan karena kotor, atau bahkan berjamur?
Percaya deh, walaupun kamu udah pakai keramik mahal dan desain kece, tapi kalau nat-nya rusak dan dibiarkan—penampilannya bakal tetap kelihatan “nggak niat”. Apalagi kalau tamu datang ke rumah dan lihat bagian ini duluan.
5. Meningkatkan Risiko Tersandung atau Terpeleset
Nat yang rusak seringkali membuat permukaan lantai jadi nggak rata. Misalnya bagian keramiknya jadi terangkat sedikit karena air dari bawah ngedorong ke atas. Atau natnya bolong dan bikin keramik gampang goyang.
Efeknya? Bisa bikin kaki tersandung, atau kalau licin—bisa terpeleset. Bahaya banget kalau terjadi di kamar mandi, dapur, atau ruang tamu.





Kenapa Nat Bisa Rusak?
Ada beberapa penyebab umum kenapa nat keramik bisa rusak, antara lain:
- Usia material yang sudah tua. Nat lama-lama bisa rapuh karena faktor waktu dan penggunaan.
- Kelembaban tinggi. Terutama di area seperti kamar mandi, dapur, atau area outdoor.
- Kesalahan dalam proses pemasangan. Misalnya komposisi adukan nat tidak pas atau tidak menempel sempurna.
- Pergerakan struktur bangunan. Ini umum terjadi, terutama jika rumah dibangun di tanah yang labil.
- Sering terkena cairan kimia atau bahan pembersih keras. Ini bisa membuat nat cepat rusak dan rapuh.
Cara Cek Nat Keramik yang Sudah Rusak
Kalau kamu belum yakin nat di rumah kamu udah rusak atau belum, coba lakukan pengecekan sederhana ini:
- Amati celah antar keramik. Ada yang terkelupas atau bolong?
- Ketuk permukaan keramik. Kalau bunyinya nyaring (kopong), bisa jadi air sudah masuk.
- Lantai terasa lembab? Bisa jadi nat-nya udah nggak berfungsi dengan baik.
- Ada warna hitam atau kehijauan di garis nat? Itu jamur/lumut, pertanda nat rusak.
Kalau jawaban kamu “ya” untuk salah satu poin di atas, sebaiknya mulai pikirkan untuk perbaikan.
Solusi Terbaik: Perbaiki atau Ganti Nat
Untungnya, nat keramik yang rusak bisa diperbaiki tanpa harus bongkar total semua lantai. Beberapa opsi solusinya:
- Scraping dan Ganti Nat Lama
Proses ini melibatkan pengikisan nat lama dengan alat khusus, lalu diisi ulang dengan nat baru yang lebih kuat dan tahan air. - Gunakan Produk Nat Anti Air atau Anti Jamur
Saat ini banyak produk nat modern yang tahan air, fleksibel, dan anti jamur. Investasi sedikit lebih mahal tapi bisa tahan lebih lama. - Gunakan Jasa Profesional
Kalau kamu nggak mau repot atau takut salah pasang, sebaiknya pakai jasa tukang yang profesional atau kontraktor yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, hasilnya bisa rapi dan tahan lama.
Gimana Kalau Dibiarkan?
Kalau kamu berpikir, “Ah, nanti aja deh, belum sempat”, kamu mungkin sedang menyimpan bom waktu kecil di rumahmu.
Karena seperti yang udah dijelasin tadi, efek dari nat rusak itu bukan cuma soal penampilan. Tapi juga menyangkut struktur lantai, kesehatan keluarga, dan keamanan penghuni rumah.
Dan yang lebih penting lagi: kalau dibiarkan, kerusakannya akan makin besar dan perbaikannya jadi makin mahal.
Kenapa Harus Pakai Jasa Kontraktor untuk Perbaikan?
Mungkin kamu berpikir, “Ah, tinggal beli nat, terus gosok sendiri di rumah.”
Tapi percaya deh, pekerjaan seperti ini butuh ketelitian dan teknik yang nggak semua orang bisa lakukan dengan hasil maksimal.
Beberapa alasan kenapa sebaiknya pakai jasa kontraktor atau profesional:
- Hasil lebih rapi dan tahan lama.
- Tidak merusak keramik lama.
- Pakai bahan yang sesuai dengan area (dapur, kamar mandi, outdoor).
- Proses pengerjaan cepat dan minim risiko.
Marifa Group, Solusi Bangun dan Rawat Rumah Tanpa Pusing
Kalau kamu lagi cari solusi untuk perbaikan nat keramik yang rusak, atau bahkan lagi mikirin renovasi rumah secara keseluruhan—kamu bisa banget mengandalkan Marifa® Group.
Marifa bukan cuma kontraktor biasa. Kami adalah tim profesional yang sudah berpengalaman di dunia properti dan konstruksi, mulai dari developer rumah, kontraktor pembangunan, sampai renovasi dan perawatan rumah.
Beberapa proyek kami tersebar di berbagai daerah seperti Madiun, Ponorogo, Malang, Tangerang, Surabaya, hingga Jakarta. Mulai dari rumah pribadi, rumah kost, hingga masjid dan bangunan komersial.
Yang bikin tenang, Marifa juga punya sistem pembayaran fleksibel:
Cash, Termin, bahkan Kredit Syar’i tanpa riba. Jadi tetap sesuai prinsip, aman buat kamu yang pengin punya rumah tanpa khawatir finansial.
Lokasi Kantor Marifa Group:
📍 Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
📞 0812-2221-4221 / 0896-1217-4567 / 0851-7541-4221
Ikuti juga media sosial Marifa untuk inspirasi dan info properti terbaru:
- Instagram: @marifagroup
- Facebook: fb.me/marifagroup
- YouTube: Marifa Group
- Website: www.marifa.co.id
Kesimpulan:
Jangan pernah anggap remeh nat keramik yang rusak. Selain bisa merusak tampilan rumah, efek jangka panjangnya bisa bikin lantai rusak, licin, bahkan membahayakan keselamatan keluarga. Segera cek kondisi nat di rumah, dan kalau memang sudah waktunya, percayakan perbaikannya ke yang profesional.
Bangun dan rawat rumah, jangan asal.
Marifa aja. ✨













