Kalau kamu pernah terlibat dalam dunia proyek bangunan, pasti tahu betapa melelahkannya proses angkat-mengangkat material. Salah satu tantangan terbesar saat pembangunan rumah atau bangunan bertingkat adalah saat corcoran—alias campuran semen, pasir, dan kerikil yang masih basah—harus dinaikkan ke lantai atas. Nah, kabar baiknya, ada cara simpel tapi efektif yang bisa bikin proses ini jadi lebih cepat dan efisien. Yuk, kita bahas!
- Apa Itu Corcoran dan Kenapa Harus Cepat Diangkat?
- Masalah Umum Saat Angkat Corcoran ke Atas
- Solusi Praktis: Pakai Katrol
- Keunggulan Teknik Katrol Dibandingkan Cara Manual
- Tips Tambahan Supaya Proses Makin Optimal
- Alternatif Lain: Molen dan Pompa Beton
- Studi Kasus: Proyek di Marifa Group
- Penutup: Bangun Itu Serius Tapi Bisa Dibikin Seru
Apa Itu Corcoran dan Kenapa Harus Cepat Diangkat?
Corcoran adalah istilah umum di lapangan untuk menyebut adukan beton yang masih dalam kondisi basah dan belum mengeras. Karena sifatnya yang cepat mengeras, waktu adalah segalanya. Makin lama dibiarkan, makin sulit ditangani. Jadi, proses pengangkatan ke lantai atas harus cepat supaya tidak mengganggu hasil akhir pengecoran.
Masalah Umum Saat Angkat Corcoran ke Atas
Kalau kamu masih pakai cara manual 100%—yakni dengan angkut ember lewat tangga—ada beberapa masalah yang sering muncul:
- Lambat dan boros tenaga
- Berisiko tumpah di tengah jalan
- Meningkatkan risiko kecelakaan kerja
Nah, buat kamu yang udah paham pentingnya efisiensi di proyek, ini saatnya upgrade cara kerja kamu!
Solusi Praktis: Pakai Katrol
Salah satu teknik yang terbukti ampuh adalah dengan memanfaatkan sistem katrol. Teknik ini sebenarnya bukan hal baru di dunia konstruksi, tapi sayangnya masih banyak yang belum memanfaatkannya secara optimal. Padahal, dengan cara ini kamu bisa mengangkat corcoran dalam hitungan detik.
Alat-Alat yang Dibutuhkan:
- Katrol: Pilih katrol yang kokoh dan berkualitas. Jangan asal beli ya!
- Tali tambang: Gunakan tali yang kuat, minimal diameter 12mm atau lebih besar jika corcoran yang diangkat berat.
- Ember muatan: Gunakan ember khusus corcoran yang bagian pegangannya kuat dan stabil.
Langkah-Langkah Penggunaan Katrol:
- Pasang katrol di lantai atas. Pastikan posisinya stabil, terikat kuat, dan tidak mudah bergeser.
- Cek kekuatan struktur tempat katrol terpasang. Jangan asal cantol di bambu atau kayu tanpa perhitungan ya!
- Pasang tali ke ember dan hubungkan ke katrol.
- Isi ember dengan corcoran. Jangan terlalu penuh, sesuaikan dengan kapasitas tali dan katrol.
- Kerja sama tim. Satu orang isi ember di bawah, satu atau dua orang angkat dari atas.
Dengan teknik ini, ember berisi corcoran bisa sampai ke atas hanya dalam beberapa detik. Gampang, cepat, dan aman.
Keunggulan Teknik Katrol Dibandingkan Cara Manual
Mengapa teknik katrol ini semakin banyak digunakan? Ini dia alasannya:
1. Efisiensi Waktu
Waktu adalah uang, apalagi di proyek konstruksi. Mengangkat ember lewat tangga bisa memakan waktu 2–3 menit per ember, sedangkan pakai katrol hanya 15–30 detik.
2. Tenaga Lebih Hemat
Tidak perlu tenaga ekstra buat naik-turun tangga. Tukang bisa fokus isi corcoran dan kerja lainnya.
3. Risiko Kecelakaan Menurun
Tukang tidak perlu bawa muatan berat sambil naik tangga—salah satu penyebab kecelakaan kerja di proyek bangunan.
4. Lebih Stabil
Dengan posisi ember tergantung, risiko corcoran tumpah saat diangkat jadi jauh lebih kecil.





Tips Tambahan Supaya Proses Makin Optimal
- Gunakan helm proyek dan sarung tangan saat proses pengangkatan untuk keselamatan.
- Tali harus dicek rutin—jangan pakai tali yang sudah rapuh.
- Jika perlu, pasang katrol ganda supaya lebih ringan saat menarik.
- Koordinasi antar tukang itu penting. Satu aba-aba yang jelas bisa menghindari kesalahan teknis.
Alternatif Lain: Molen dan Pompa Beton
Kalau proyek kamu sudah berskala besar, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan molen atau bahkan pompa beton (concrete pump). Tapi ini tentu menyesuaikan dengan budget dan skala proyeknya.
Untuk pembangunan rumah tinggal satu sampai dua lantai, sistem katrol masih jadi solusi yang efisien dan ramah kantong.
Studi Kasus: Proyek di Marifa Group
Marifa Konstruksi, salah satu layanan unggulan dari Marifa Group, telah banyak menerapkan teknik efisien ini di berbagai proyeknya. Mulai dari pembangunan rumah tinggal 1-2 lantai di Madiun dan Ponorogo, hingga proyek kost 3 lantai di Malang, teknik pengangkatan material seperti ini sudah jadi standar lapangan.
Contoh real:
- Pembangunan Rumah 2 Lantai di Surabaya: Pengangkatan corcoran dilakukan dengan katrol ganda, mampu menaikkan 5 ember dalam waktu kurang dari 2 menit.
- Pembangunan Kost 3 Lantai di Malang: Selain katrol, proyek ini juga memanfaatkan kereta rel miring untuk memindahkan corcoran ke lantai atas dengan volume lebih besar.
Penutup: Bangun Itu Serius Tapi Bisa Dibikin Seru
Kalau kamu lagi bangun rumah sendiri atau lagi mantau proyek, jangan ragu buat ngasih masukan ke tim tukang. Cara kerja yang efisien bukan cuma mempercepat pembangunan, tapi juga menjaga keselamatan kerja. Dan ingat, tidak semua solusi harus mahal—asal tahu tekniknya, bahkan ember dan tali pun bisa jadi alat yang powerful.
Tentang Marifa Group
Marifa® Group adalah penyedia jasa kontraktor rumah, arsitek, dan pemborong bangunan yang profesional dan kredibel. Menyediakan layanan pembangunan rumah, renovasi, kost, masjid, perkantoran, hingga perumahan developer.
Dengan sistem pembayaran fleksibel: Cash, Termin, dan Kredit Syariah Tanpa Riba, Marifa hadir sebagai solusi pembangunan rumah idaman yang mudah dan amanah.
Beberapa portofolio proyek properti dan konstruksi kami tersebar di Madiun, Ponorogo, Malang, Surabaya, Jakarta, hingga Tangerang.
Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Marifa Group.
Instagram: @marifagroup
Facebook: Marifa Group
YouTube: Marifa Group
Website: www.marifa.co.id
Kantor Pusat:
Jl. Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
Telp: 0812-2221-4221 | 0896-1217-4567 | 0851-7541-4221












