Pernah nggak sih kamu lihat rumah yang lagi dibangun dan heran, “Lho, kok plafonnya udah jadi, tapi lantainya belum dikerjakan sama sekali?”
Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang yang pertama kali melihat proses pembangunan pasti mikirnya gitu juga. Rasanya janggal aja gitu kan, kenapa bagian atas (plafon) dikerjakan duluan, padahal yang diinjak-injak tiap hari kan lantai? Tapi ternyata, ada alasan teknis yang kuat lho kenapa urutannya seperti itu.
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas kenapa plafon lebih dulu dikerjakan daripada lantai. Santai aja bacanya, tapi siap-siap dapat insight penting apalagi buat kamu yang lagi merancang atau membangun rumah sendiri!
- 1. Urutan Kerja di Dunia Konstruksi Itu Nggak Sembarangan
- 2. Kenapa Harus Plafon Dulu, Baru Lantai?
- 3. Pekerjaan Plafon Itu Butuh Banyak Gerakan Vertikal
- 4. Lantai Itu Pekerjaan Finishing Paling Akhir
- 5. Nggak Cuma Plafon, Dinding dan Pipa Listrik Juga Duluan
- 6. Kesalahan Urutan Bisa Berakibat Fatal
- 7. Tips Buat Kamu yang Lagi Bangun Rumah
- 8. Marifa Konstruksi: Bangun Rumah, Tapi Nggak Sembarangan
- Portofolio Developer Marifa® Property
- Portofolio Proyek Marifa® Konstruksi
- Kontak Marifa® Group
1. Urutan Kerja di Dunia Konstruksi Itu Nggak Sembarangan
Dalam dunia konstruksi, semuanya harus terstruktur dan mengikuti alur kerja yang rapi. Setiap tahapan pekerjaan punya urutan logis yang saling berkaitan, supaya hasil akhir lebih rapi dan minim risiko kerusakan.
Pekerjaan struktur seperti pondasi, kolom, balok, dan dak tentu jadi prioritas awal. Setelah itu, baru masuk ke tahap dinding, instalasi listrik dan plumbing, lalu pekerjaan finishing seperti plafon, lantai, cat, dan lainnya.
Jadi, kalau kamu lihat plafon dikerjakan dulu, bukan berarti tukangnya sembarangan ya. Justru itu tanda bahwa proyeknya dikerjakan dengan sistematis.
2. Kenapa Harus Plafon Dulu, Baru Lantai?
Nah, ini dia pertanyaan utamanya. Kenapa plafon yang di atas justru dikerjakan dulu, sementara lantai yang di bawah malah belakangan?
Jawabannya: Supaya lantai nggak rusak.
Waktu pengerjaan plafon, tukang pasti naik turun pakai tangga, bawa alat, bahkan kadang pasang scaffolding (perancah). Nah, semua aktivitas itu bisa bikin lantai rusak kalau sudah terpasang duluan. Bayangin aja, lantai udah dipasang keramik kinclong, tapi diinjak-injak, ketumpahan adukan, atau alat jatuh—langsung lecet deh!
Makanya, untuk mencegah kerusakan itu, bagian plafon dikerjakan dulu. Setelah plafon beres, baru deh lantai diselesaikan dengan aman dan hasil yang maksimal.
3. Pekerjaan Plafon Itu Butuh Banyak Gerakan Vertikal
Ini hal yang kadang dilupakan: kerja plafon itu nggak cuma berdiri di bawah, tapi butuh banyak aktivitas ke atas-bawah. Naik tangga, ngebor, pasang rangka, masang gypsum, ngecat, bahkan instalasi lampu dan kabel-kabel.
Nah, semua gerakan vertikal ini akan berisiko besar kalau lantai udah jadi. Bisa licin, bisa ketumpahan material, atau bahkan alat kerja bisa merusak lantai.
4. Lantai Itu Pekerjaan Finishing Paling Akhir
Dalam alur finishing, lantai termasuk bagian paling akhir. Kenapa? Karena sifatnya penutup. Ia harus terlihat rapi, bersih, dan nggak boleh ada cacat.
Pekerjaan seperti cat dinding, pasang kusen, plafon, bahkan furniture bawaan, semua dikerjakan dulu supaya saat lantai dipasang, area kerja udah bersih dan nggak ada pekerjaan besar lagi.
Dengan begitu, lantai bisa tetap kinclong dan nggak perlu diperbaiki ulang gara-gara lecet atau pecah.






5. Nggak Cuma Plafon, Dinding dan Pipa Listrik Juga Duluan
Bahkan sebelum plafon pun, biasanya tukang sudah ngerjain jalur-jalur listrik, AC, dan plumbing di dalam dinding dan langit-langit. Kalau plafon dan dinding belum selesai, mustahil bisa pasang saklar, stop kontak, atau titik lampu dengan presisi.
Jadi semua ini ibarat puzzle besar yang harus disusun berurutan. Dan plafon adalah salah satu potongan penting yang perlu dipasang sebelum menutup dengan lantai.
6. Kesalahan Urutan Bisa Berakibat Fatal
Bayangkan kalau lantai dikerjakan duluan, lalu baru plafon. Apa yang terjadi?
- Lantai bisa retak atau terkelupas karena diinjak dan terkena beban
- Permukaan lantai kotor atau berubah warna karena terkena material lain
- Tukang harus kerja lebih hati-hati dan waktu pengerjaan jadi lebih lama
- Ada biaya tambahan untuk perbaikan lantai yang rusak
Nah, dari situ kita bisa tahu bahwa urutan kerja itu bukan soal selera, tapi soal efisiensi dan kualitas hasil akhir.
7. Tips Buat Kamu yang Lagi Bangun Rumah
Kalau kamu lagi dalam proses membangun rumah, pastikan kamu:
- Punya perencanaan urutan kerja yang jelas bersama kontraktor
- Diskusiin tahapan pengerjaan sejak awal
- Tahu kapan tukang mulai pasang plafon dan kapan lantai akan dikerjakan
- Nggak tergesa-gesa minta lantai dikerjakan lebih dulu karena ingin cepat kelar
Ingat, yang cepat belum tentu bagus, dan yang rapi butuh proses.
8. Marifa Konstruksi: Bangun Rumah, Tapi Nggak Sembarangan
Kalau kamu ingin bangun rumah tanpa pusing mikirin urutan kerja, material, dan teknis di lapangan, kamu bisa percayakan ke Marifa Konstruksi, salah satu layanan dari Marifa® Group.
Kami bukan cuma ngebangun rumah, tapi juga merancang dan mengeksekusi proyek dengan perhitungan yang matang, dari awal sampai akhir. Dengan pengalaman bertahun-tahun di berbagai jenis proyek—baik rumah tinggal, kost, gedung, ruko, masjid, bahkan Islamic Center—kami tahu banget cara kerja yang tepat, efisien, dan minim risiko.
Kami juga menawarkan pembayaran yang fleksibel: bisa cash, termin, atau bahkan kredit syar’i tanpa riba. Jadi nggak cuma bangunannya yang berkah, tapi juga prosesnya.
Portofolio Developer Marifa® Property
- Marifa Thamrin Regency Kota Madiun: Rumah 1 & 2 lantai, free desain, SHM, harga mulai 300 jutaan
- Marifa Green Raudah Ponorogo: Rumah 1 lantai di Bungkal, free desain, SHM, 300 jutaan
- Marifa Skyland Ponorogo: Rumah 3 lantai di pusat kota, SHM, mulai 500 jutaan
- Puri Marifa Ponorogo: Rumah 1 lantai, free desain, SHM, sudah sold out!
Portofolio Proyek Marifa® Konstruksi
Dari Malang, Jakarta, Tangerang, Demak, Bojonegoro, sampai Madiun dan Ponorogo, kami sudah menyelesaikan berbagai proyek, di antaranya:
- Rumah 3 lantai Pak AP – Malang
- Rumah 2 lantai Bu GN – Tangerang
- Masjid As-Syarofa – Ponorogo
- Islamic Center – Ponorogo
- Renovasi rumah dan pembangunan rumah tinggal dari berbagai tipe dan lokasi
Kontak Marifa® Group
Kantor: Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
Telepon: 0812-2221-4221 / 0896-1217-4567 / 0851-7541-4221
Instagram: @marifagroup
Facebook: fb.me/marifagroup
YouTube: @marifagroup
Website: www.marifa.co.id













