Pasang keramik langsung di tanah? Wah, mungkin ada di antara kamu yang masih kepikiran cara ini karena terlihat simpel dan hemat biaya. Tapi, tunggu dulu! Sebelum kamu ambil keputusan besar dalam pembangunan rumah, mending kita bahas lebih dalam yuk.
Sebagai orang dewasa (dan bijak), apalagi kalau kamu sedang atau akan membangun rumah, penting banget buat tahu mana langkah yang tepat dan mana yang berisiko tinggi. Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas kenapa memasang keramik langsung di atas tanah itu bukan ide bagus, plus solusi teknisnya biar rumah kamu bisa tahan lama dan keramik tetap cantik selama bertahun-tahun.
- Dulu Memang Biasa, Tapi Sekarang?
- Apa Risiko Pasang Keramik Langsung di Tanah?
- Lalu, Solusinya Gimana?
- Studi Kasus: Kenapa Marifa Nggak Pernah Sarankan Pasang Keramik di Tanah?
- Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
- Marifa Group: Profesional, Kredibel, dan Anti Setengah-setengah
- Portofolio Singkat Marifa Group
- Hubungi Kami
Dulu Memang Biasa, Tapi Sekarang?
Kalau kamu lihat bangunan lama—rumah nenek, misalnya—bisa jadi memang banyak yang pasang keramik langsung di atas tanah. Kenapa bisa begitu? Jawabannya simpel: karena dulu memang keterbatasan material dan teknologi.
Dulu belum banyak orang tahu tentang lapisan cor, screed, dan teknik perataan lantai modern. Material juga nggak sebanyak sekarang. Jadi ya… asal tanahnya rata, keramik tempel deh. Tapi masalahnya, zaman sudah berubah.
Apa Risiko Pasang Keramik Langsung di Tanah?
Nah, ini yang wajib kamu tahu. Pasang keramik langsung di tanah bukan hanya soal gaya lama, tapi juga menyimpan beberapa risiko serius, antara lain:
1. Keramik Gampang Terangkat / Menggelembung
Tanah itu punya pori-pori alami. Jadi walaupun kamu pikir sudah padat, tetap ada celah udara di dalamnya. Nah, udara ini bisa “naik” dan mendorong keramik dari bawah. Akhirnya? Keramik bisa terangkat, menggelembung, bahkan pecah tanpa sebab yang jelas.
2. Tidak Tahan Lama
Kalau kamu mau rumah awet, tentu kamu berharap semua material yang dipasang juga tahan lama. Nah, lantai keramik yang langsung menempel tanah cenderung lebih cepat rusak karena tidak punya dasar yang kuat dan stabil.
3. Mudah Lembab dan Berjamur
Tanah menyimpan kadar air alami. Apalagi kalau musim hujan, air bisa naik ke permukaan. Lantai jadi dingin, lembab, dan bisa menimbulkan jamur. Kalau sudah begini, bukan cuma estetika yang terganggu, tapi juga kesehatan penghuni rumah.
4. Permukaan Tidak Stabil
Tanah bisa bergerak, apalagi jika belum dipadatkan secara maksimal. Pergerakan ini bisa membuat keramik retak-retak karena menerima tekanan tidak merata.
Lalu, Solusinya Gimana?
Di era sekarang, banyak banget solusi dan teknologi pembangunan yang bisa membuat lantai lebih tahan lama dan keramik lebih kuat. Salah satunya adalah menggunakan lapisan cor beton.
1. Pasang Cor Beton Terlebih Dahulu
Nah ini langkah awal yang ideal. Sebelum keramik dipasang, buat dulu lapisan cor setebal 5-10 cm (tergantung kebutuhan). Cor ini jadi pondasi yang rata dan kuat untuk menopang keramik. Dengan begini, risiko udara masuk dari pori tanah bisa diminimalkan.
2. Gunakan Screed / Acian Semen
Setelah dicor, langkah berikutnya adalah membuat screed atau acian semen sebagai lapisan perata akhir. Screed ini fungsinya untuk membuat permukaan benar-benar rata dan siap dipasang keramik.
3. Gunakan Lem Keramik Berkualitas
Pemilihan lem keramik juga penting. Pakai lem khusus atau semen instan yang memang diformulasikan untuk merekatkan keramik ke permukaan beton.
4. Pastikan Ada Celah Ekspansi
Jangan pasang keramik dempet tanpa celah. Sisakan sedikit ruang (nat) di antara keramik sebagai ekspansi, supaya saat suhu berubah, keramik bisa sedikit “bergerak” dan tidak saling dorong hingga pecah.
Studi Kasus: Kenapa Marifa Nggak Pernah Sarankan Pasang Keramik di Tanah?
Di Marifa Konstruksi, kami sudah menangani puluhan bahkan ratusan proyek pembangunan rumah dan gedung. Dari pengalaman itu, bisa kami simpulkan: memasang keramik langsung di tanah adalah tindakan berisiko tinggi. Bahkan, bisa dibilang kontraproduktif untuk bangunan jangka panjang.
Kami selalu menyarankan proses bertahap: dari pemadatan tanah, pemasangan urugan pasir, lapisan cor beton, baru kemudian finishing keramik. Ini bukan karena mau cari proses yang ribet, tapi karena kita tahu: cara ini terbukti membuat lantai lebih awet, nyaman diinjak, dan bebas dari masalah keramik ngangkat sendiri.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
Q: Tapi saya lihat tukang di kampung banyak yang pasang langsung di tanah dan nggak masalah tuh?
A: Benar, beberapa kasus bisa saja keramik bertahan 1–2 tahun. Tapi biasanya akan muncul masalah di tahun ke-3 ke atas. Belum lagi, kalau tanah di bawahnya labil atau ada saluran air yang bocor, keramik bisa cepat rusak.
Q: Apakah cor beton wajib?
A: Untuk pemasangan keramik yang optimal, ya. Ini adalah fondasi terbaik untuk jangka panjang. Kecuali kalau memang niat bikin bangunan semi permanen atau darurat, cor bisa saja dilewati, tapi risikonya harus kamu tanggung sendiri.
Q: Apa saya bisa hemat biaya dengan skip proses ini?
A: Iya, jangka pendek bisa hemat. Tapi jangka panjang? Justru lebih boros karena harus bongkar-pasang ulang, beli keramik baru, bayar tukang lagi, dan waktu kamu juga kebuang.







Marifa Group: Profesional, Kredibel, dan Anti Setengah-setengah
Nah, kalau kamu lagi mikir mau bangun rumah, ruko, atau renovasi bangunan, percayakan aja ke ahlinya. Di Marifa® Group, kita bukan cuma ngerjain bangunan asal jadi. Tapi benar-benar kita pikirkan detail teknisnya—termasuk urusan lantai dan keramik.
Mulai dari bangunan satu lantai di Ponorogo, rumah 2 lantai di Tangerang, sampai rumah kost 3 lantai di Malang, semuanya kita tangani dengan proses bertahap yang sesuai standar konstruksi modern. Nggak ada istilah pasang keramik langsung di tanah di proyek-proyek kita.
Dengan tim yang berpengalaman dan portofolio yang luas, kamu nggak perlu khawatir soal kualitas. Pembayaran pun fleksibel—bisa cash, termin, bahkan kredit syariah tanpa riba. Jadi tenang aja, nggak bikin kantong jebol.
Portofolio Singkat Marifa Group
Marifa Property (Developer):
- Marifa Thamrin Regency – Madiun
- Marifa Green Raudah – Ponorogo
- Marifa Skyland – Ponorogo
- Puri Marifa – Ponorogo
Marifa Konstruksi (Kontraktor):
- Rumah 3 Lantai – Malang
- Rumah 2 Lantai – Jakarta, Tangerang, Surabaya
- Masjid & Islamic Center – Ponorogo
- Rumah 1 Lantai – Madiun, Magetan, Bojonegoro
- Renovasi rumah 2 lantai – Tangerang
…dan masih banyak lagi.
Hubungi Kami
Marifa® Group
Jasa Kontraktor Rumah, Arsitek & Pemborong Bangunan
Pembayaran Flexibel: Cash, Termin & Kredit Syar’i Tanpa Riba
Alamat Kantor:
Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
Telepon:
0812-2221-4221
0896-1217-4567
0851-7541-4221
Media Sosial:
Instagram: @marifagroup
Facebook: Marifa Group
YouTube: Marifa Group
Website: www.marifa.co.id













