Pernah nggak sih kamu dengar istilah kontraktor dan pemborong, tapi bingung sebenarnya apa sih bedanya? Apalagi buat kamu yang lagi berencana bangun rumah, renovasi bangunan, atau bahkan sedang pegang proyek properti pertama kamu—penting banget untuk tahu perbedaan keduanya.
Soalnya, banyak orang yang masih anggap dua istilah ini sama. Padahal beda! Dan bedanya bukan cuma di nama, tapi juga di sistem kerja, tanggung jawab, sampai hasil akhir proyeknya. Yuk, kita bahas dengan gaya santai tapi berbobot. Biar kamu nggak salah langkah saat memilih siapa yang akan ngebangun rumah impianmu.
- 1. Definisi: Kontraktor vs Pemborong
- 2. Ruang Lingkup Pekerjaan
- 3. Legalitas dan Sistem Kontrak
- 4. Harga Jasa
- 5. Proyek Seperti Apa yang Cocok untuk Kontraktor atau Pemborong?
- 6. Bagaimana Kalau Gabungkan Keduanya?
- 7. Studi Kasus: Portofolio Proyek Marifa Group
- 8. Lalu, Mana yang Harus Dipilih?
- 9. Kesimpulan: Jangan Asal Pilih, Bangun dengan Bijak
- Tentang Marifa® Group
1. Definisi: Kontraktor vs Pemborong
Apa Itu Kontraktor?
Kontraktor adalah pihak (baik individu maupun perusahaan) yang punya tanggung jawab penuh atas keseluruhan proses pembangunan. Mulai dari perencanaan awal, pengadaan bahan, tenaga kerja, pengawasan lapangan, sampai proyek itu selesai dan bisa kamu tempati.
Biasanya kontraktor sudah punya legalitas resmi—berbadan hukum, punya sistem kerja yang tertata, dan kontraknya jelas. Mereka juga sering bekerja sama dengan arsitek, konsultan, dan pengawas proyek. Jadi, bukan kerja asal jalan.
Apa Itu Pemborong?
Kalau pemborong, biasanya lebih fokus ke pengerjaan teknis di lapangan. Pemborong umumnya mengambil alih sebagian dari proyek, bukan keseluruhan. Misalnya, hanya menangani pekerjaan struktur, pasang bata, keramik, atau atap.
Sistem kerjanya juga lebih sederhana. Banyak pemborong yang bekerja berdasarkan kesepakatan lisan atau surat perjanjian sederhana. Cocok buat proyek-proyek kecil atau renovasi ringan yang skalanya nggak terlalu besar.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Kontraktor: A–Z Urusan Mereka
Kontraktor bekerja dari hulu ke hilir. Mereka akan mulai dengan:
- Membuat perencanaan bangunan
- Menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya)
- Mengatur kebutuhan material
- Menyiapkan tenaga kerja dari berbagai bidang
- Menyediakan pengawas lapangan
- Mengurus perizinan (kalau dibutuhkan)
- Hingga menyelesaikan pekerjaan sesuai timeline
Mereka punya tim sendiri atau bekerja sama dengan subkontraktor untuk menyelesaikan bagian-bagian proyek.
Pemborong: Fokus di Satu Titik
Sedangkan pemborong, lebih banyak bermain di pekerjaan lapangan. Misalnya kamu sudah punya desain dan material sendiri, kamu tinggal serahkan pekerjaan tembok ke pemborong. Atau mungkin kamu hanya ingin renovasi kamar mandi, pasang plafon, atau sekadar ganti keramik—nah, itu biasanya ranah pemborong.
3. Legalitas dan Sistem Kontrak
Kontraktor = Legal dan Tertib Administrasi
Kontraktor profesional biasanya punya badan usaha berbentuk PT atau CV. Mereka bisa menunjukkan NPWP, SIUJK, dan dokumen legal lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi. Bahkan beberapa kontraktor juga sudah terdaftar di LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi).
Perjanjian kerja antara kamu dan kontraktor juga tertulis dan ditandatangani oleh kedua pihak. Dalam kontrak itu ada:
- Spesifikasi teknis
- Jadwal kerja
- Skema pembayaran
- Hak dan kewajiban
- Jaminan pekerjaan
Semua tertata rapi. Jadi kalau ada hal yang nggak sesuai, kamu punya dasar untuk menuntut atau menyelesaikan secara hukum.
Pemborong = Sistem Lebih Fleksibel
Sementara itu, pemborong sering kali hanya berdasarkan perjanjian lisan atau surat kesepakatan sederhana. Mereka jarang memiliki badan hukum dan biasanya bekerja sendiri atau dalam tim kecil.
Hal ini bisa jadi keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya, biaya bisa lebih murah dan proses bisa lebih cepat. Tapi kekurangannya, kalau ada masalah atau pekerjaan tidak sesuai, kamu akan kesulitan meminta pertanggungjawaban.






4. Harga Jasa
Pemborong: Lebih Murah Tapi…
Yap, salah satu alasan orang memilih pemborong adalah karena harganya relatif lebih terjangkau. Mereka tidak perlu biaya administrasi, tidak pakai pengawas profesional, dan bisa dibilang lebih fleksibel dalam hal biaya dan metode kerja.
Tapi kamu harus hati-hati, karena murah bukan berarti tanpa risiko. Tanpa kontrol kualitas yang baik, hasil pekerjaan bisa tidak sesuai ekspektasi. Bahkan bisa jadi kamu harus keluar uang lebih banyak buat perbaikan.
Kontraktor: Harga Sesuai Nilai yang Diberikan
Biaya menggunakan jasa kontraktor memang bisa lebih tinggi, tapi yang kamu dapatkan juga jauh lebih banyak:
- Kualitas kerja yang lebih terjamin
- Progress pekerjaan yang terukur
- Garansi pekerjaan
- Pengawasan langsung dari tenaga ahli
Anggap saja ini investasi jangka panjang untuk bangunan yang lebih kokoh, aman, dan sesuai rencana.
5. Proyek Seperti Apa yang Cocok untuk Kontraktor atau Pemborong?
Kalau Proyek Kamu Skala Kecil…
Renovasi dapur, tambah kamar, pasang kanopi carport—ini bisa kamu serahkan ke pemborong. Tapi pastikan kamu sudah tahu detail pekerjaan dan siap untuk sering turun langsung mengawasi.
Kalau Proyek Kamu Skala Besar…
Bangun rumah dari nol, rumah 2–3 lantai, pembangunan kost, kantor, atau masjid—sebaiknya serahkan ke kontraktor. Selain lebih terstruktur, kamu juga nggak perlu pusing urusan teknis setiap hari.
6. Bagaimana Kalau Gabungkan Keduanya?
Ini juga bisa jadi solusi. Ada banyak proyek yang pakai jasa kontraktor untuk desain dan perencanaan, lalu menggunakan pemborong untuk eksekusi lapangan. Tapi ingat, kalau kamu menggabungkan keduanya, kamu juga yang harus aktif sebagai manajer proyeknya. Jadi pastikan kamu punya waktu dan pengetahuan cukup, ya.
7. Studi Kasus: Portofolio Proyek Marifa Group
Biar lebih kebayang, yuk kita lihat contoh dari proyek-proyek yang pernah ditangani Marifa Group.
Developer Property:
- Marifa Thamrin Regency – Kota Madiun
Rumah 1 dan 2 lantai dengan desain bebas, sertifikat SHM, harga mulai 300 jutaan. Lokasi tengah kota, cocok buat kamu yang cari rumah strategis. - Marifa Green Raudah – Ponorogo
Perumahan di Bungkal Ponorogo, desain fleksibel, harga ramah kantong. Sudah SHM dan layout modern. - Marifa Skyland – Ponorogo
Rumah 3 lantai di pusat kota Beduri. Ideal buat keluarga besar atau kamu yang mau investasi properti jangka panjang. - Puri Marifa – Ponorogo
Proyek sold out ini bukti bahwa rumah dengan desain proper, legalitas jelas, dan harga terjangkau itu benar-benar bisa terwujud.
Proyek Konstruksi:
Beberapa contoh pekerjaan besar dari Marifa Konstruksi:
- Rumah kost 3 lantai – Kota Malang
- Rumah 2 lantai – Jakarta Utara, Surabaya, Tangerang
- Masjid As-Syarofa – Ponorogo
- Islamic Center 2 lantai – Ponorogo
- Rumah 1 lantai – Magetan, Demak, Madiun
- Renovasi dan bangun ulang – Tangerang dan Bojonegoro
Semua proyek ditangani oleh tim profesional dengan standar kerja yang rapi dan aman. Bahkan beberapa proyek dikerjakan dari tahap perencanaan hingga finishing.
8. Lalu, Mana yang Harus Dipilih?
Sebenarnya, pilihan antara kontraktor dan pemborong itu tergantung kebutuhan kamu.
Kalau kamu ingin:
- Hasil kerja rapi
- Terima beres
- Tidak perlu terlalu terlibat setiap hari
- Garansi pekerjaan
- Legalitas terjamin
Pilih kontraktor.
Tapi kalau kamu:
- Mau ngirit biaya
- Punya waktu untuk ikut ngawasi
- Proyek kecil atau hanya renovasi ringan
Pemborong bisa jadi pilihan.
Yang penting, tahu risikonya sejak awal dan punya rencana cadangan kalau pekerjaan nggak sesuai harapan.
9. Kesimpulan: Jangan Asal Pilih, Bangun dengan Bijak
Memilih kontraktor atau pemborong bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih tepat buat kebutuhan proyek kamu. Jangan tergiur harga murah tanpa tahu sistem kerjanya. Karena membangun atau merenovasi rumah itu bukan sekadar urusan tembok berdiri, tapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan ketahanan jangka panjang.
Kalau kamu masih ragu, mending konsultasi dulu ke pihak profesional yang sudah punya portofolio dan sistem kerja yang jelas—seperti Marifa Group.
Tentang Marifa® Group
Marifa® Group adalah solusi buat kamu yang cari jasa kontraktor rumah, arsitek, dan pemborong bangunan yang profesional, syar’i, dan terpercaya. Kami menawarkan pembayaran fleksibel: cash, termin, dan kredit syar’i tanpa riba.
Awalnya, Marifa dikenal sebagai developer properti syariah dengan proyek perumahan sukses di Ponorogo dan Madiun. Sekarang, kami telah berkembang sebagai penyedia layanan konstruksi lengkap untuk rumah tinggal, kantor, gedung, masjid, gudang, dan banyak lagi di seluruh Indonesia.
Visi kami sederhana: mempermudah masyarakat untuk membangun dengan cara yang aman, halal, dan efisien.
📍 Alamat Kantor
Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
📱 Kontak
0812-2221-4221
0896-1217-4567
0851-7541-4221
🌐 Media Sosial
Instagram: @marifagroup
Facebook: Marifa Group
YouTube: Marifa Group
Website: www.marifa.co.id
Siap bangun impianmu? Yuk, bareng Marifa Group aja.













